Sudah 10 Bulan Frater Exel Berkarya di Pesantren Walisongo
Frater, Exel SVD demikian sapaan manis untuk pria berkacamata yang dikenal oleh anak-anak pesantren Walisanga sebagai kakak yang selalu membawa keteduhan di kala menemukan kesulitan, dan tempat untuk berbagi kisah dalam arena curhat di saat menemukan persoalan.
Pesantren Walisanga, yang terletak di Jln. Ikan Duyung Kelurahan Rukun 5 Kecamtan Ende Selatan ini menjadi tempat bagi sosok pria muda ini untuk berkarya di tengah kaum muslim. Latar belakang studi Teologi dan Filsafat di Sekolah Tinggi Filsafat Katolik (STFK) Ledalero Maumere telah mengantarnya untuk berbagi kisah dan pengetahuan dengan sesama saudara muslim. Kini sudah 10 bulan dia hidup bersama dengan anak-anak pesantren.
“Saya awalnya memang sangat sulit untuk beradaptasi. Suasana di sini sangat berbeda dengan apa yang saya alami sebelumnya. Saya sedikit cemas saat awal-awal bergabung. Namun setelah 2 bulan beradaptasi saya kemudian menyadari dan mulai merasa menjadi bagian dari komunitas baru ini. Menarik dan banyak hal baru yang saya pelajari di tempat ini,” tegas Exel.
Dia menuturkan, pesantren sebagai lembaga khusus pendidikan moral dan ajaran agama Islam, memang terdapat perbedaan dengan apa yang didapatnya dalam pendidikan di lembaga Katolik. Namun, menurutnya, justru disinilah letak pertemuan itu, karena perbedaan yang ada justru menjadi ruang untuk menerima kebersamaan, persudaraan dan persatuan.
“Aliran dan konsep-konsep teologis memang berbeda misalnya soal ajaran tetang Yesus Kristus dan Pengampunan. Namun dalam perbedaan itu komunitas pesantren mampu menerima kita sebagai saudara. Inilah yang saya alami di tempat ini,” tegas anak dari pasangan bapak Martinus Mau dan mam Yasinta Aek ini. (Floresbangkit.com)