Inilah sebagian para pemenang Pulitzer, penghargaan jurnalistik bergengsi dunia
Pemenang Penghargaan Pulitzer yang ke-100 diumumkan Senin (18/4/2016). CNN mengabarkan, kantor berita Associated Press memenangkan medali emas Pulitzer berkat laporan serial investigasi berjudul ‘Seafood from Slaves’. Laporan berseri tentang budak di bawah umur yang dipekerjakan di industri makanan laut di Thailand dan negara Asia lainnya. Kantor berita itu meraih Pulitzer yang ke-52.
Pemenang Pulitzer lain adalah The Washington Post. Harian AS itu meraih hadiah prestisius jurnalisme itu berkat menyusun laporan tentang serangkaian penembakan oleh polisi di AS. Berita yang diberi judul ‘’Fatal Force’’ itu mendata 990 korban yang tewas akibat penembakan polisi selama tahun 2015 lalu. ‘’Lebih dari 60 wartawan dan hampir seribu kasus penembakan memainkan salah satu peranan penting dan terinspirasi dari para sahabatku di WaPo,’’ tulis Wesley Lowery, wartawan Washington Post yang melaporkan kasus penembakan itu.
Matt Pearce wartawan Los Angeles Times juga meraih penghargaan Pulitzer, berkat laporannya tentang pembunuhan di San Bernardino, California. Sedangkan T. Christian Miller dari ProPublica dan Ken Armstrong dari The Marshall’s Project, meraih hadiah Pulitzer, setelah keduanya berkolaborasi mengungkap kasus pemerkosaan serial dan salah satu korbannya.
Laporan investigasi Pulitzer dimenangkan oleh Leonora LaPeter Anton dan Anthoy Cormier dari harian Tampa Bay Times. Mereka bekerjasama dengan Michael Braga dari Sarasota Herald-Tribune menurunkan laporan tentang kekerasan dan kelalaian di rumah sakit. Tentu saja Harian New York Times dan Boston Globe masing-masing meraih dua Pulitzer karena laporan internasionalnya tentang kehidupan pengungsi. Sedangkan Jessica Rinaldi dari Globe memenangkan fotografi berita istimewa.
Hadiah Pulitzer, diambil dari nama pelopor koran AS Joseph Pulitzer, yang didirikan oleh Universitas Columbia, New York pada 1917.