Petisi 26 Wanita untuk Pemimpin Gereja Katolik
Dua puluh enam wanita melayangkan petisi ke meja Pemimpin Gereja Katolik Paus Francis agar tidur bersama para imam yang jadi pacarnya.
The Daily Beast melaporkan Rabu (20/5/2014) surat yang diterbitkan harian La Stampa memohon Paus Francis agar ‘’Meruntuhkan dinding kebisuan dan perbedaan yang kami hadapi,’’ tulis ke-26 wanita itu. ‘’Kami ingin menjalin hubungan dengan seorang pastor yang kami cintai,’’ tulis mereka. Mereka mengaku bahwa ke-26 wanita itu adalah sekelompok kecil wanita di dunia yang ingin memadu kasih dengan para romo. ‘’Kami memohon di bawah telapak kaki Paus agar larangan menikah para pastor itu bisa diubah demi kebaikan seluruh Gereja Katolik,’’ kata mereka.
Seperti diketahui, Gerja Katolik melarang para imam atau romo untuk menikah, agar supaya mereka dapat mengabdikan diri sepenuhnya kepada Gereja Katolik. Agar para ‘pastor pujaan hati’ itu tetap menjalankan tugasnya, ke-26 wanita itu bersedia menyerahkan diri untuk bekerja dan membiarkan para romo menjalankan tugas-tugas gerejanya.
Para wanita itu dikabarkan meminta bertemu dengan Paus Francis untuk membicarakan peraturan baru bagi para romo. Mereka juga menyediakan jalur pribadi di jejaring sosial Facebook untuk berkonsultasi dengan Vatikan. Sejauh ini jurubicara Vatikan belum memberikan tanggapan resmi. Namun, Paus Francis pernah menyatakan pada dasarnya pemimpin Gereja Katolik itu tidak pernah menolak bila ada perubahan tentang larangan menikah bagi para romo. ‘’Sampai kini saya tetap berpendirian, para pastor sebaiknya tidak menikah. Bukan karena keyakinan, melainkan karena disiplin. Dan itu tidak bisa diubah,’’ kata Paus Francis seperti dikutip Rabbi Abraham Skorba, sahabatnya, dalam buku ‘’On Heaven and Earth’’. (inilah.com)