top of page

Diplomat Favorit di Pantai Timur Amerika Serikat

Dalam sebuah pertemuan warga di Philadelphia, diplomat itu dan istrinya hadir lebih awal dari tamu lainnya. Demikian pula dalam beberapa acara yang digelar Masjid Al Falah di Philadelphia maupun Masjid Al Hikmah di New York. Ia juga datang menengok seorang warga Indonesia yang mengalami luka parah akibat dirampok dan menunggui sejak pagi. Bahkan ia hadir dalam acara peresmian sebuah rumah makan milik warga Indonesia.

Masih banyak lagi acara yang diselenggarakan warga Indonesia di kawasan Pantai Timur Amerika Serikat yang dihadirinya. Termasuk program kegiatan dalam promosi bisnis Indonesia yang digelar di Temple University. Sampai-sampai seorang warga berbisik. ‘’Selama saya di sini, dia adalah diplomat paling rajin mengunjungi warganya,’’ kata William, seorang warga yang hendak mengurus perpanjangan paspornya. (klik lengkapnya di sini)

Diplomat itu tak lain adalah Ghafur Akbar Dharmaputra yang menjabat sebagai Konsul Jenderal Republik Indonesia di New York. ‘’Saya bertugas untuk melayani masyarakat Indonesia,’’ tuturnya yang berada di AS sejak 2012. Warga Indonesia yang terkena prahara angin topan Sandy 2012 di New Jersey juga dikunjungi. Bahkan Handy Gunawan, warga yang tewas dalam kecelakaan maut di Schuylkill Expressway, tahun lalu 2013, mendapat perhatiannya. ‘’Kami akan turut membantu biaya pengiriman jenazah ke Indonesia,’’ kata Ghafur.

Pengalamannya di sejumlah negara membuat Ghafur mengetahui kebutuhan warga Indonesia di luar negeri. Jangan heran bila mantan Sekretaris I bidang Ekonomi di Kedutaan Besar RI di Washington DC tahun 1999-2003 ini juga mengetahui celah kerjasama yang bisa dimanfaatkan Indonesia di AS. Mulai kerjasama pendidikan, kebudayaan sampai ekonomi dan lingkungan. ‘’Untungnya saya selalu bertugas di fungsi ekonomi,’’ tutur Ghafur saat mendampingi delegasi Wakil Menteri Perdagangan Indonesia dalam promosi produk makanan dan minuman ke New York, Maret 2014.

Menurutnya Indonesia sudah cukup dikenal di banyak negara. Mesir, yang sedang bergolak dewasa ini, sudah lama akrab dengan Indonesia karena Bung Karno. Bahkan, menurut Ghafur, ‘’Mangga Indonesia dibudidayakan di negara tersebut. Lahan pertanian berada di sepanjang Sungai Nil dan juga dikembangkan tanaman organik,’’ tutur Ghafur yang pernah bertugas selama 2 tahun sebagai Minister Counsellor di KBRI Cairo. Selain itu, menurutnya, Indonesia perlu menggalakkan investasi kelapa sawit di kawasan Amerika Tengah, dan investasi tekstil, juga furnitur di Mexico. (klik foto-foto dan artikel lengkapnya di sini)

Sementara itu, ekspor Indonesia ke Amerika Serikat tak kalah maju. ‘’Secara statistik, Indonesia menduduki posisi baik sebagai pengekspor ke AS lewat komoditi udang, makanan laut dalam kaleng dan cocoa. Produsen cokelat terkenal Hershey dan Mars menggunakan cocoa dari Indonesia,’’ tutur Ghafur. Meski demikian, ia berharap Indonesia dapat langsung mengekspor produknya ke AS. ‘’Tidak melalui negara ketiga karena mengakibatkan biaya tinggi. Di sisi lain, kini ada kecenderungan pengusaha AS seperti Starbucks mengimpor kopi langsung dari petani,’’ jelas Ghafur yang ikut mempromosikan makanan laut dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.

Ghafur yang pernah menjabat sebagai Direktur Pembangunan, Ekonomi dan Lingkungan Hidup di Kementerian Luar Negeri pada 2008-2011, juga paham berbicara soal lingkungan. ‘’Banyak negara sudah menggunakan kendaraan dengan bahan bakar eco-friendly. Saya berharap Indonesia dapat segera mengatasi polusi tinggi di Jakarta,’’ kata Ghafur yang menyabet gelar S2 dari University of Wollonggong, Australia.

Sebagai wakil pemerintah Indonesia di New York City untuk 15 negara bagian di Pantai Timur, Ghafur menghimbau agar warga Indonesia mendaftar dengan melakukan lapor diri. ‘’Sehingga bila terjadi bencana alam atau musibah lainnya, kami dapat membantu dan menghubungi sanak keluarga di Indonesia. Di samping itu, kami bisa mendata jumlah warga Indonesia di AS secara akurat,’’ jelas Ghafur, putra seorang diplomat dan lahir di Bandung. ‘’Jangan kuatir, kami tidak akan mempermasalahkan status keimigrasian warga Indonesia di AS dan tidak akan pernah melaporkannya pula,’’ kata Ghafur.


 
Follow Us
  • Facebook Classic
  • Twitter Classic
  • Google Classic

© 2014 design by Didi Prambadi, Indonesian Lantern Media LLC. USA

  • Facebook Classic
  • Twitter Classic
  • Google Classic
  • RSS Classic
bottom of page