Jutaan Imigran Gelap Bakal Diberi Kartu Identitas dan Kartu Social Security
Menurut rencana, Presiden Obama akan mengumumkan 10 poin untuk memperbaiki Kebijaksanaan Imigrasi. ‘’Rancangan yang akan dikeluarkan lewat Executive Order bakal diumumkan Jumat pekan depan, atau sekitar 21 November 2014,’’ kata sebuah sumber di Gedung Putih kepada Fox News
Ke-10 poin inisiatif yang akan dikeluarkan Obama antara lain mencakup beberapa hal penting. Di antaranya, meningkatkan gaji petugas imigrasi di perbatasan. Dan yang paling kontroversial adalah ‘Deferred Action atau Tindakan Penangguhan’.
Selama ini, petugas Imigrasi tidak memeriksa status para bocah pendatang gelap. Dengan Deffered Action, para orang tua bocah itu tidak lagi ditanyai atau diperiksa. Jadi, menurut perkiraan sekitar 4,5 juta pendatang gelap atau ilegal boleh tinggal di AS. Bahkan, sejumlah senator para pendatang gelap akan diberi kartu identitas. ‘’Badan US Citizenship and Immigration Services akan mengeluarkan izin kerja, nomor Social Security dan kartu identitas ID yang dikeluarkan pemerintah AS,’’ kata senator tadi.
Tak hanya itu. Juni 2012, Obama pernah memberikan izin tinggal bagi siapa saja yang datang ke AS berusia di bawah 31 tahun pada Juni 2012. Tapi sekarang, kemudahan itu akan diberikan kepada siapa saja yang datang sebelum berusia 16 tahun pada tahun Juni 2010. Dengan demikian, ada sekitar 300 ribu imigran gelap yang termasuk dalam kategori ini.
Sementara itu, petugas imigrasi ICE juga akan mendapat kenaikan gaji. Kantor Keamanan Dalam Negeri, DHS juga akan memberikan potongan 50 persen bagi 10 ribu pemohon kewarganegaraan AS. Kemudian, pemerintah AS akan memberi kemudahan untuk menjadi warga negara AS, kepada para imigran yang memiliki keahlian teknik. Jumlahnya diperkirakan sekitar 500 ribu orang. ‘’Kami memohon kepada presiden untuk segera mengeluarkan Perintah Eksekutif itu. Para imigran gelap mempunyai nilai plus bagi negara AS. Lakukan sesuatu sekarang!’’ tutur Juan Vargas, anggota kongres dari California.
Sedangkan Angela Maria Kelley, wakil Presiden Kebijaksanaan Imigrasi Pusat Progress AS mengungkapkan bahwa upaya mengeluarkan penangguhan itu pernah dilakukan beberapa kali. ‘’Pernah digunakan sebanyak 39 kali oleh 11 presiden dalam 60 tahun terakhir ini,’’ katanya. (Fox News).
