Pidato Presiden Obama soal Reformasi Imgrasi AS
Tepat pukul 20.00 waktu setempat, Presiden AS Barrack Obama mengumumkan Perintah Eksekutifnya di Gedung Putih, Kamis (20/11/2014)
Sementara itu, CNN menyiarkan gambar sejumlah demonstran, kebanyakan berdarah Latin dan Asia, mendukung perintah Obama. Dengan mengibarkan bendera AS mereka berjalan berkeliling secara damai. Plakat bertuliskan ‘Gracias Presidente Obama’ atau ‘United We Dream’ juga tampak dibawa demonstran.

Dalam pidatonya Obama mengajak warga AS untuk memperbaiki sistem imigrasi yang rusak. Lima juta imigran gelap tidak akan takut dideportasi lagi. ‘’Mereka yang anaknya lahir di sini tidak perlu takut lagi dideportasi. Juga bagi para pelajar yang kuliah di AS,’’ kata Obama.
‘’Bagi para pendatang gelap yang tinggal di AS lebih dari lima tahun, ayo daftarkan diri dan jangan takut dideportasi. Kalian akan diberi izin secara legal untuk tinggal di AS sementara waktu,’’ kata Obama sambil menjelaskan, akan berkunjung ke SLTA Del Sol di Las Vegas Jumat (21/11/2014).
Dari 12 juta pendatang gelap di AS, hanya 5 juta di antaranya yang terjaring dalam program pemutihan ini. Tujuh juta jiwa sisanya, dikabarkan akan dijaring oleh petugas imigrasi yang kini ditambah jumlahnya. ‘’Bila kalian pelaku kriminal, maka akan dideportasi,’’ kata Obama tegas. ‘’Karena itu, tampil dan melaporlah. Setelah bayar denda dan pajak, kalian bisa tinggal di sini tanpa rasa takut,’’ ujar pemimpin AS itu.
Menanggapi ini, kelompok Republik telah mengambil beberapa langkah. Ketua Kongres John Boeher bersama Senator Mitch McConnel akan menggalang kekuatan untuk menangkal tindakan Obama itu, bahkan mengganjal anggaran pendapatan dan belanja negara yang akan dibicarakan di parlemen pertengahan Desember nanti.
Beberapa langkah yang akan diambil, termasuk mengajukan gugatan terhadap Perintah Kepresidenan Obama itu. Mengusut dan membatalkan kebijakan imigrasi itu dan menghapus dana untuk membiayai lembaga keimigrasian. ‘’Kami mempertimbakan beberapa opsi itu,’’ kata Mitch McConnel yang tahun depan akan enjadi Ketua Senat yang kini dikuasai Republik itu.
‘’Setiap orang setuju bahwa sistem imigrasi kita amburadul,’’ kata Obama. ‘’Sayangnya, Washington membiarkan masalah ini berlarut-larut. Karena itu, saya akan bertindak sendiri sesuai otoritas saya sebagai presiden agar sistem ini bekerja lebih baik,’’ sambungnya. Obama akan menguraikan secara lengkap, mengapa ia mengeluarkan perintah tersebut, saat berkunjung di SLTA Del Sol di Las Vegas, Jumat (21/11/2014).

Materi yang bocor sejauh ini menyebutkan, reformasi imigrasi itu akan berdampak bagi sekitar 5 juta pendatang gelap dari berbagai negara. Mereka yang mempunyai anak yang lahir di AS, bakal diberi fasilitas seperti izin kerja, kartu identitas dan tidak dideportasi. Sebelumnya, para orang tua itu bakal ditangkap dan dipulangkan ke negaranya, dan meninggalkan anaknya sendirian di AS. Selain itu, para imigran ilegal yang memiliki keahlian khusus, lulusan sarjana di AS atau tengah menempuh kuliah, bakal diperlakukan sama.
Yang belum jelas nasibnya, para imigran gelap yang tak termasuk dalam kategori itu, dan jumlahnya diperkirakan mencapai 7 juta orang. Banyak pihak berharap mereka melalui program khusus yang memungkinkan mereka tinggal dan bekerja selama dua tahun. Setelah itu, mereka akan diminta pulang ke negaranya dan meminta izin tinggal di AS lagi dengan catatan yang pernah mereka peroleh selama dua tahun di AS. Bila terlibat kasus kriminal, besar kemungkinan mereka akan ditolak dan tidak dapat masuk lagi ke AS.
Namun ada kabar pula bahwa ketujuh juta pendatang gelap itu akan diringkus dan dideportasi. Para pendatang gelap bakal diperketat kehadirannya. Kabar ini berdasarkan jumlah petugas imigrasi yang semakin banyak dan gajinya meningkat. Harapannya, agar pemerintahan baru, yang bakal dipegang calon Republik, tak lagi direpotkan dengan masalah imigrasi.