top of page

The Empress of China Disensor Ketat Pemerintah Beijing

Pemerintah Tiongkok melakukan sensor ekstra ketat bagi tayangan televisi sehingga mengundang protes banyak kalangan.

Associated Press mengabarkan Jumat (9/1/2015), sensor dilakukan sejak awal tahun ini. Sebuah drama berjudul ‘’The Empress of China’’ yang ditayangkan akhir tahun lalu, tiba-tiba dihentikan. Seluruh adegan wanita dengan belahan dada rendah, tiba-tiba hilang, dan dipotong hanya terlihat wajah saja.

EmpressOfChina.jpg

Sensor yang dinilai merusak sejumlah adegan itu, menjadi bulan-bulanan di media sosial. ‘’Yang mengesalkan bukan karena belahan dada, tapi perbuatan holiganisme semena-mena yang direstui penguasa,’’ tulis Ren Zhiqiang, pengusaha yang sering menulis kritik tajam di blognya.

Sejak beberapa tahun belakangan, upaya sensor banyak diterapkan Badan Pers, Media, Televisi, Publikasi dan Radio Tiongkok. Mereka melarang tontonan yang merusak moral, seperti cerita wanita yang menyeleweng, wanita jadi agen rahasia dengan mengorbankan tubuhnya, atau cerita para wanita penghibur.

Ironisnya, sensor itu diterapkan dalam drama ‘The Empress of China’, yang terkenal itu. Padahal drama tersebut menceritakan Wu Zetian, selir Kaisar Tang, yang berhasil berkuasa di Tiongkok dan menjadi cerita legendaris. Apalagi dalam drama sepanjang 80 episode itu, Wu Zetian dimainkan oleh Fan Bingbing, bintang laris dan cantik yang pernah tampil dalam film ‘X-Men’ pada 2014 lalu. Dan tentu saja, banyak menunjukkan gambar belahan dada wanita.

Dalam survei yang digelar Zero Power Intelligence, 40% respondennya menyebut sensor itu kelewatan. Sebaliknya hampir 14 ribu responden sisanya mengakui, drama itu layak ditonton semua umur setelah dipotong sana sini.


Follow Us
  • Facebook Classic
  • Twitter Classic
  • Google Classic

© 2014 design by Didi Prambadi, Indonesian Lantern Media LLC. USA

  • Facebook Classic
  • Twitter Classic
  • Google Classic
  • RSS Classic
bottom of page