Komunitas Indonesia Diajak Dorong Pembuatan SIM Philadelphia
- Didi Prambadi
- Feb 1, 2015
- 3 min read
Tahun 1992 negara bagian Pennsylvania mengeluarkan kebijakan bagi mereka yang memiliki ITIN (*Individual Tax Identification Number atau Tax ID) dapat mengajukan permohonan mendapatkan Driver License (SIM - Surat Izin Mengemudi).

Keputusan ini dicabut tahun 2002, ribuan SIM yang telah dikeluarkan dibatalkan dan pendatang yang belum memiliki status imigrasi jelas tidak lagi dapat mengajukan permohonan pembuatan SIM.
Tahun 2009 jaringan teroganisir bernama Pennsylvania Fight for Drivers Licenses (PFDL) yang didirikan komunitas Latino mulai melakukan kampanye agar keputusan yang dibatalkan dan dicabut tersebut dapat dihidupkan kembali. Tahun 2013 mereka mengajukan proposal kepada legislatif dan sejak saat itu PFDL gencar menggalang kekuatan melalui berbagai community outreach sebagaimana pertemuan yang berlangsung 25 Januari di Aquinas Center untuk komunitas Indonesia. Dalam sambutannya, Bethany J. Welch, Ph.D., Director Aquinas Center mengharapkan partisipasi komunitas Indonesia di Philadelphia untuk bergabung dalam perjuangan PFDL. "We know that the driver license issues are very important for the Indonesian, Latino and some Filipino communities. There has been existing campaigns going on in the Latino community.
Today we are going to hear how the Indonesian community can become involved", ujarnya. Sependapat dengan Bethany Welch, Putraka yang mewakili KKI (Komunitas Katolik Indonesia), penyelenggara acara, juga mengharapkan agar komunitas Indonesia dapat berjuang bersama untuk mendapatkan SIM. "Semua ada prosesnya, yang hadir pada pertemuan hari ini bukan berarti akan langsung mendapatkan SIM besok". Menurut Desi Burnette, pimpinan PFDL yang hadir sebagai pembicara utama pertemuan ini, proposal yang diajukan berisi tuntutan agar seorang yang belum memiliki status imigrasi dapat mengajukan permohonan pembuatan SIM dengan menunjukkan kombinasi dokumen seperti passport, akte perkawinan, akte perceraian, akte lahir atau surat identifikasi (ID) yang dikeluarkan oleh konsulat negara tertentu.
Menurutnya proposal ini masih bisa berubah, "right now this is a proposal and it's a fight. People who gonna oppose us will come with their own proposal, so it's possible it may change". Beliau sangat berharap dukungan komunitas Indonesia, "it's important we stay organized and when we start to have the conversation about this, that we have a voice".

Desi Burnette menjelaskan bahwa sebelum gubernur Pennsylvania menyetujui proposal dan menanda-tangani menjadi perundangan, proposal harus mendapat persetujuan Transportation Committee dan mendapatkan dukungan 102 suara dari total 203 suara DPRD. Perjuangan ini tidak akan terwujud dalam satu malam, "it's something you have to keep building and building", tambahnya.
Pada bulan Mei kelak PFDL berencana menggelar press conference di Harrisburg, melakukan pertemuan dengan anggota legilatif dan memperluas jaringan mereka. Komunitas Indonesia diharapkan dapat membangun kekuatan mendukung aksi PFDL serta bergabung dalam pertemuan dengan City Council, Kepolisian lalu lintas dan Philadelphia Transportation Committee. Saat ini negara bagian Maryland, Illinois, Rhode Island, Vermont, New Mexico, Utah, Colorado, Nevada, Washington, California, Oregon serta Puerto Rico dan District of Columbia (DC) telah mengijinkan pendatang yang belum bersurat untuk mengajukan Surat Izin Mengemudi.
Di Amerika Serikat SIM tidak hanya menjadi persyaratan mengemudi kendaraan bermotor tetapi juga berfungsi sebagai identifikasi berbagai keperluan seperti membuka rekening bank, menyewa rumah, masuk dalam gedung yang dijaga satpam, dll.

Pemilik SIM juga akan mendapatkan peluang kerja dan bisnis yang lebih luas, oleh sebab itu komunitas Indonesia diharapkan menghargai dan mendukung perjuangan PFDL, bukan mentertawakan dan melecehkan sebagaimana yang kerap dilakukan sebagian dari mereka yang telah bersurat dan telah mengantongi SIM.
Jika proposal disetujui dan ditanda-tangani gubernur, kebijakan akan berlaku bagi siapa saja yang memenuhi syarat, tidak eksklusif hanya bagi anggota gereja tertentu. Pendaftaran dan tes mengemudi dilakukan di PENNDOT (Pennsylvania Department of Transportation) bukan digereja. Diakhir pertemuan, Bethany Welch menyampaikan tiga hal yang dapat dilakukan komunitas Indonesia untuk mewujudkan perjuangan mendapatkan SIM, pertama adalah dengan berdoa karena doa memiliki kekuatan untuk merubah keadaan.
Selanjutnya memberikan dukungan serta berpartisipasi dalam perjuangan PFDL, terakhir adalah membuat design kaos dalam bahasa Indonesia yang akan dikenakan komunitas Indonesia saat melakukan kampanye dan meneriakkan yel-yel di Harrisburg nanti. US Conference Catholic Bishop di Washington telah memberikan dukungan kepada Aquinas Center guna berjuang bersama PFDL. Pertemuan ditutup dengan doa yang dipimpin Romo Didik. (mataindependen.blogspot)

















Comments