Ribuan Warga India Punya Simpanan di Bank Swiss
Menteri Keuangan India Arun Jaitley berjanji akan mengusut para pengusaha dan industrialis India yang memiliki simpanan di luar negeri tanpa membayar pajak.

LA Times melaporkan Senin (9/2/2015), penyelidikan itu akan dilakukan, menyusul terungkapnya sejumlah nama yang menyimpan dana bernilai total $ 4 miliar di sejumlah bank di Swiss. ‘’Pemerintah India akan menyelidiki sejumlah nama, termasuk 1.195 politikus, pengusaha dan warga India yang tinggal di luar negeri,’’ kata Menkeu Arun Jaitley. ‘’Kami akan membongkar habis. Tidak ada yang perlu disembunyikan, atau disucikan seperti Sapi Suci,’’ ujar Arun Jaitley kepada harian Indian Express.
Tim investigasi yang dibentuk Mahkamah Agung India menyimpulkan ada 600 akun bank luar negeri yang bakal diteliti. Dari daftar nama yang dipublikasikan Senin itu, terdapat dua nama pengusaha terkaya India, yaitu Mukesh Ambani dan Anil Ambani, dua bersaudara yang menyimpan dana lebih dari $ 26 juta di bank Swiss. Dalam pernyataan resminya, Mukesh membantah pihaknya menyimpan dana tanpa pajak.
Meski tidak semua pengusaha nakal, namun banyak pihak yakin, sejumlah pengusaha menyimpan ‘uang hitam’ di luar negeri. Narendra Modi yang menjadi PM India tahun lalu, berjanji membongkar kasus dana simpanan di luar negeri yang diperkirakan bernilai total $ 500 miliar.
Sejumlah nama pengusaha India itu, termasuk dalam dokumen yang diselundupkan oleh seorang insinyur, ke pihak pemerintah Prancis. Dokumen itu juga menunjukkan simpanan pribadi di unit simpanan pribadi Bank HSBC di Genewa. Di antaranya milik keluarga kerajaan Inggris, pejabat tinggi Tiongkok dan keluarga Presiden Suriah Bashar Al-Assad. ‘’Punya simpanan di Swiss memang tak salah. Tapi kalau tidak diungkap, mengundang curiga penggelapan pajak kan?’’ ujar Chitra Subramaniam, salah satu wartawan investigasi dan editor News Minute.