Yoga Dirga Cahya Pejuang TKI Luar Negeri Berpulang Jumat 20 Feb 2015
Seorang putra bangsa bernama Yoga Dirga Cahya meninggal dunia karena gagal ginjal di Rumah Sakit Umum Cipto Mangunkusumo, Jakarta pada hari Jumat, 20 Februari 2015.

Yoga adalah seorang aktivis Indonesia yang giat membantu tenaga kerja Indonesia khususnya yang berada di Singapura di mana dia pernah menempuh pendidikan dan bekerja di sana.
Dengan kapasitasnya sebagai Presiden Asosiasi Profesional Indonesia di Singapura, Yoga memperjuangkan pencabutan biaya fiskal bagi TKI melalui pendekatan dengan KBRI Singapura dan pemerintah Indonesia. Ia adalah salah satu calon anggota DPR RI dari Partai Amanat Nasional pada pemilu 2014, namun tidak terpilih.
Yoga adalah alumnus SMA Taruna Nusantara, Magelang Jawa Tengah. Kemudian mendapatkan beasiswa dari Nanyang Technological University, Singapura dan lulus dengan gelar B.Sc. (Honors).
Sejak lulus kuliah tahun 2008, Yoga bekerja di National Environment Agency pada Departemen Pengelolaan Sampah di Singapura sebagai Senior Eksekutif pada bagian Standar dan Produktivitas (bahasa Inggris: Senior Executive - Standard and Productivity).
Aktif di Forum Komunikasi Masyarakat Indonesia di Singapura (FKMIS) sebagai ketua sejak tahun 2012. Karier organisasinya diawali sejak bergabung dengan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Singapura dan menjadi Presiden dari Indonesian Professional's Association (IPA) tahun 2010. Secara keseluruhan, Yoga tinggal di Singapura selama 9 tahun dan telah memiliki status Permanent Resident (PR) Singapura.
Pada tahun 2014 diusung oleh Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi salah seorang calon anggota DPR dalam pemilu 2014 untuk Dapil II Jakarta (yang konstituensinya termasuk seluruh pemilih luar negeri), namun tidak berhasil menduduki kursi legislatif. (wikipedia.com)