Saat Komunitas Imigran Belajar Bahasa Arab Bersama Dompet Dhuafa USA
Dompet Dhuafa USA bekerja sama dengan Free Library membuka kelas Bahasa Arab bagi anak-anak komunitas imigran di Fumo Brach of Free Library di South Philadelphia.
"Kelas Bahasa Arab ini banyak sekali peminatnya. Baru dua pekan ini resmi dibuka dan kelas kami langsung terisi penuh dengan para siswa," ujar Nurindah Alamsyah, Arabic volunteer instructoryang juga pengurus Dompet Dhuafa USA. Ms. Noura, begitu Nurindah biasa dipanggil, juga menerangkan bahwa para siswa berasal dari berbagai komunitas, seperti komunitas Syria, Lebanon, Aljazair, India, dan Pakistan.

"Saya senang mengajar anak-anak ini karena saya juga punya pengalaman yang sama. Ayah saya orang Indonesia dan ibu saya orang Kuwait. Waktu kecil saya dibawa ayah dan ibu saya pindah ke Kuwait," kata Ms. Noura yang datang ke Amerika Serikat beberapa puluh tahun lalu untuk menempuh pendidikannya di bidang teknik.
Para siswa kelas Bahasa Arab ini tampak antusias memberikan setiap pelajaran yang diberikan Ms. Noura. "Saya suka belajar bahasa Arab disini karena kami dibimbing kata per kata dan huruf per huruf," kata Yamna Bouslimani, salah seorang siswa. Orang tua Yamna berasal dari komunitas Aljazair di South Philadelphia. "Kami sangat berterima kasih. Kami sulit sekali mendapatkan kelas seperti ini karena biasanya mahal sekali. Barakallahufiik" ujar Amiour Nassiha, orang tua siswa.
Menariknya, selain dari komunitas imigran yang berasal dari negara-negara berpenutur bahasa Arab, para siswa ada juga yang berasal dari komunitas lain, seperti komunitas Korea. "Saya memang mendorong anak-anak saya untuk belajar berbagai bahasa. Anak saya sudah belajar bahasa Korea, China, dan Vietnam. Sekarang ia belajar bahasa Arab," ujar Maria Yuen, salah satu orang tua siswa.
Menjadi perekat berbagai komunitas bahu membahu untuk tumbuh dan berdaya bersama memang menjadi salah satu misi Dompet Dhuafa USA. Para orang tua pun memahami misi ini sehingga banyak sekali yang membantu menjadi relawan atau sekedar membawa makanan ringan untuk para siswa.