India Diminta Simpan Emasnya di Bank
PM India Narendra Modi akan mengeluarkan rencana menggiatkan warga India menabung simpanan emasnya ke bank dengan bunga tinggi.
Reuters mengabarkan Kamis (9/4/2015), rencana itu akan diluncurkan bulan Mei mendatang. Pemerintah akan melebur perhiasan dan batangan emas itu dan menyimpannya di Bank Negara India dengan bunga 0.75% hingga 1%.
Langkah itu dilakukan Modi, untuk menekan impor emas dari luar negeri, yang menyebabkan defisit perdagangan India hingga 28 persen. Setiap tahun, India mengimpor emas seberat 800 hingga 1000 ton. India dikenal sebagai konsumen emas terbesar di dunia, yang warganya menyimpan dalam kubah kuno dan modern.
Untuk itu, PM Modi meminta pemeluk agama Hindu ikut menyumbangkan 153 kilogram perhiasan emas yang ditanam di Candi Siddhivinayak di Mumbai. Perhiasan emas bernilai $ 67 juta itu, digunakan sebagai persembahan bagi Ganesha, dewa India berkepala gajah.
Pemimpin India itu juga membujuk rakyatnya agar membuka simpanan emasnya yang diperkirakan 17 ribu ton untuk disimpan di bank. ’’Kami bersedia menanamkan emas kami di bank bila aman dan bunganya tinggi,’’ tutur Narendra Murari Rane, ketua yayasan Candi Siddhivinayak, seraya meminta agar bunganya dinaikkan menjadi 5 persen.
Namun banyak pula yang enggan dengan ide PM Modi itu. Seorang pedagang emas di Mumbai mengaku ia dan ayahnya telah menyumbang 200 kilogram emas ke Ganesha dalam beberapa tahun. ‘’Mendapatkan bunga dari persembahan pada Dewa Ganesha merupakan dosa besar,’’ tutur pedagang berusia 52 tahun itu. ‘’Kami menyumbang pada Tuhan. Bukan ke yayasan pengelola kuil,’’ sambungnya.
