Perawan Tua dan Janda Makin Bertambah di Arab Saudi
Meningkatnya jumlah perawan tua dan angka perceraian di Arab Saudi, meresahkan para alim ulama dan cendekiawan setempat.
Arab News melaporkan Selasa (14/4/2015), menurut statistik, angka perceraian melonjak hingga 18 ribu dari 60 ribu pernikahan tahun silam. Dan yang paling mengkhawatirkan, ‘’Jumlah perawan tua mencapai 1,5 juta jiwa,’’ tutur Abdulaziz Al-Mishaiqih dari Universitas Qasim. ‘’Angka itu diperkirakan melonjak sampai 4 juta jiwa dalam lima tahun ke depan,’’ kata Abdulaziz menambahkan.

Salah satu penyebab tingginya angka perawan tua dan perceraian, adalah tingginya nilai mahar atau mas kawin di sejumlah kawasan Arab Saudi. ‘’Tak mengherankan bila banyak lelaki Saudi yang menikah dengan wanita asing,’’ kata Abdulaziz. Bulan lalu, seorang hakim mengungkapkan bahwa 60 persen kasus perceraian terjadi di tahun pertama perkawinan. Sehingga banyak janda atau perawan tua yang hidup menjomblo.
Untuk menanggulangi masalah yang meresahkan ini, Abdulaziz memberi rekomendasi agar Kerajaan Saudi turun tangan untuk menentukan besarnya mahar atau mas kawin. ‘’Dengan demikian, diharapkan para keluarga dapat membatasi biaya perkawinan yang cenderung berlebihan,’’ kata Abdulaziz. ‘’Juga agar mencegah keluarga tidak sembarangan dengan masa depan anak gadisnya,’’ lanjut Abdulaziz seperti dikutip Harian Makkah.
Kementerian Kehakiman Saudi berjanji akan melakukan studi untuk menentukan penyebab utama meningkatnya perceraian di Kerajaan Saudi. Seorang jurubicara kementerian tersebut menyatakan, pihaknya akan mencari informasi yang lebih akurat dan dampaknya bagi kehidupan sosial. ‘’Departemen kehakiman akan mengeluarkan buku panduan bagi pasangan suami istri bila menghadapi masalah rumah tangga, sehingga angka perceraian bisa ditekan,’’ kata jurubicara tersebut.