Gadis Korban Perkosaan Bawa Kasur ke Acara Wisuda
Emma Sulkowicz, seorang mahasiswi Universitas Columbia, New York membawa kasur tempat ia diperkosa ke upacara wisuda.
NBC News melaporkan di acara wisuda Selasa (19/5/2015) itu, para undangan bertepuk tangan saat Emma, dibantu empat temannya, membawa kasur ke atas panggung kehormatan. Emma yang baru saja lulus menyatakan, kasur itu tetap dibawa sebagai bagian dari tesisnya dari proyeknya yang dinamai ‘Membawa Beban Itu’’. Emma, mahasiswi jurusan seni visual juga bertekad tetap membawa kasur masa kelamnya itu selama pemerkosanya berada di kampus Universitas Columbia.

Emma menuturkan, kejadian yang menimpa dirinya terjadi saat ia menjadi mahasiswi baru di Universitas Columbia. Sejak itu, Emma membawa serta kasur bebannya itu hingga ke acara wisuda. Sehari sebelum acara, pihak universitas sempat melarang Emma membawa kasurnya, karena bakal mengganggu pengunjung.
Tapi belakangan Emma diizinkan membawa kasur yang dijadikan sebagai tanda, agar para perempuan waspada akan kejahatan seksual. Hal itu menjadi sorotan media lokal maupun internasional. Bahkan dalam sambutannya di acara wisuda itu, Walikota Los Angeles Eric Garcetti memuji keberanian Emma. ‘’Anda memiliki opini yang kontroversial dan membawa kasur itu. Jangan pernah berhenti jadi aktivis. Jangan pernah berhenti jadi akademisi,’’ kata Eric.
Gara-gara itu, Paul Nungesser, pelaku pemerkosanya, menuntut pihak Universitas Columbia karena melakukan pelecehan gender. ‘’Dukungan yang diberikan Universitas Columbia mengakibatkan seseorang terintimidasi, merasa direndahkan, baik saat belajar maupun di lingkungan setempat,’’ kata Paul Nungesser. Bahkan orang tuanya dari Jerman, tidak bersedia hadir dalam acara wisuda karena merasa malu dan mendengar Emma membawa kasur.