Konglomerat Pakistan Menjual Ribuan Ijasah Palsu Ribuan
Pemerintah Pakistan menangkap Shoaib Shaikh, pemilik perusahaan perangkat lunak Axact, karena menjual ribuan ijasah palsu.

The Guardian melaporkan, Shoaib Shaikh ditangkap Rabu (27/5/2015), dan polisi menyita ratusan ribu ijasah palsu, dalam penyergapan di sejumlah kantor Axact di Karachi. Polisi mengusut perusahaan tersebut dan pemiliknya, karena menjual gelar lewat internet dari berbagai universitas palsu, seperti Universias Columbiana. ‘’Kami menyita ratusan ribu ijasah palsu. Kami punya bukti kuat untuk memposes lebih jauh,’’ tutur Shahid Hayat, direktur biro investigasi Pakistan.
Axact dituduh mengoperasikan ratusan situs yang namanya meniru universitas kondang dunia. Seperti ‘Barkley’ dan ‘Columbiana’. Harian The New York Times yang pertama kali mengusut kasus ini menyebutkan, para aktor Axact berpura-pura menjadi dosen dan mahasiswa dalam video yang ditayangkan di situs bodong tersebut.
Bila Axact terbukti bersalah, maka skandal ini tidak hanya dapat meruntuhkan nama perusahaan piranti lunak Pakistan itu saja, tetapi juga perusahaan media ‘Bol’. Konglomerat media ini didanai para pemilik Axact merekrut sejumlah wartawan kondang Pakistan, untuk menangani sebuah media massa nomor wahid di Pakistan.
Selama ini Shoaib Shaikh dikenal flamboyan dan berambisi menjadi orang terkaya di dunia melebihi Bill Gates. Perusahaan Axact juga akan dijadikan pusat pendidikan dan pelayanan kesehatan gratis di Pakistan pada 2019 mendatang.