Pengendara Sepeda Motor California Bakal Dilarang Pindah Jalur
Pengendara sepeda motor dilarang berpindah jalur dan melintas marka jalan di Los Angeles.
LA Times melaporkan Kamis (29/5/2015), RUU mengenai larangan itu, telah disetujui di DPRD California dengan 58 suara pro dan 14 suara kontra. Dalam waktu tak lama lagi, RUU itu akan dibawa ke Senat untuk disetujui menjadi Undang-Undang Lalu Lintas Baru.
RUU itu antara lain menyebutkan, pengendara sepeda motor boleh melintas di antara deretan mobil dengan kecepatan 24 kilometer lebih cepat daripada kendaraan lain yang rata-rata dibatasi 80 kilometer per jam. Kecepatan itu didasarkan pada penelitian oleh Thomas Rice, peneliti keselamatan sepeda motor dari Universitas UC Berkeley.
Para pengendara sepeda motor cenderung menyalip ke kanan dan ke kiri sesuka hati. Sekitar setahun lalu, Patroli Jalan Raya California dan Departemen Kendaraan Bermotor, mengeluarkan panduan keselamatan bersepeda motor, setelah dikritik banyak pihak. Studi yang dilakukan di sejumlah jalan raya menunjukkan, pengedara sepeda motor lebih sering terlibat kecelakaan bila melintas marka jalan atau berpindah jalur. ‘’Mereka biasa tidak melihat ke belakang saat pindah jalur, sehingga nyelonong dan ketabrak,’’ bunyi penjelasan dari kedua badan keselamatan berkendara Califonia itu.
Penerapan larangan ini, tak urung mengundang kontroversi. ‘’Saya pengendara motor yang biasa tinggal di Prancis. Nggak kebayang, sepeda motor dilarang pindah jalur,’’ tulis salah satu di antaranya. ‘’Kalau mau diterapkan juga ke pengendara mobil, lebih baik lagi,’’ tulis lainnya.
California bukan satu-satunya negara bagian yang bakal menerapkan larangan berpindah jalur atau melanggar marka jalan. Washington, Nevada, Oregon, Texas dan Tennesse mempertimbangkan untuk menerapkan peraturan serupa.
