21 Juni Hari Yoga International
India akan menggelar Hari Yoga Internasional pada 21 Juni mendatang yang diikuti 45 ribu orang yang berlari selama 5 menit.
The Guardian mengabarkan Senin (8/6/2015), seluruh dunia diharapkan ikut berpartisipasi pada hari itu. Termasuk PM India Narendra Modi, para pejabat India bersama sejumlah artis dan selebriti yang hadir di India Gate yang disulap menjadi lapangan hijau. ‘’Ini lebih sehat ketimbang makan pagi dengan telur, roti dan teh hangat,’’ tutur Arvind Singh, salah satu penjual barang kelontong.
Para pejabat India diam-diam telah menetapkan keharusan untuk beryoga agar para pegawai negeri tampil sehat dan langsing. Pelajaran Yoga akan diajarkan bagi 3 sampai 4 juta pegawai negeri dan keluarganya. Sementara itu, maskapai penerbangan Air India juga telah mengajarkan Yoga bagi para calon pilotnya. Bahkan sejumlah politikus India menyerukan agar Yoga lebih digalakkan karena mampu menekan angka kekerasan seksual di India.
‘’Yoga merupakan peninggalan India yang sangat berharga,’’ kata PM Modi. Pemimpin India berusia 64 tahun yang memulai karirnya sebagai organisator nasionalis Hindu garis keras itu mengingatkan ‘’Yoga mampu menanggulangi perubahan iklim,’’ katanya.
Meski begitu, banyak pihak yang mengkritik kampanye Yoga karena bertentangan dengan agama Islam dan kelompok minoritas lainnya. ‘’Banyak ulama Muslim menilai Yoga bertentangan dengan dasar-dasar Islam,’’ kata Asaduddin Owaisi, salah satu anggota parlemen beragama Muslim. ‘’Misalnya menyembah matahari,’’ lanjutnya. ‘’Kenapa jadi isu nasional sih? Karena tidak melakukan Yoga lalu saya dianggap tidak nasionalis?’’ ujar Asaduddin.
Namun kritik itu tak ditanggapi serius. Sebab banyak negara, termasuk AS, menganggap Yoga bukan agama, melainkan olahraga biasa. ‘’Sama halnya dengan Tai Chi di Tiongkok. Atau sepakbola di Inggris. Atau Sepak Takraw di Asia Tenggara. Seperti gerakan satu paket seluruh tubuh agar lebih sehat,’’ kata Suneel Singh, seorang guru Yoga di Selatan Delhi.
