Azan Maghrib Bergema di Balai Kota Philadelphia
Di Jumat petang yang indah itu di balaikota Philadelphia, azan Maghrib berkumandang dengan syahdunya. Sekitar 200 orang undangan dan masyarakat umum menghadiri acara Interfaith Ramadan Festival yang ketiga, 19 Juni 2015, yang diselenggarakan di ruang terbuka yang berada di tengah gedung pemerintah kota Philadelphia.

Acara gratis dan terbuka untuk umum itu, juga dimeriahkan dengan hiburan musik, aktivitas seni, pemutaran film, makan malam dan pembagian hadiah.
“Philadelphia adalah kota yang dibangun di atas prinsip-prinsip kebebasan beragama dan toleransi dan kami menghargai semua agama termasuk Islam, “kata Fernando Trevino, wakil Direktur Eksekutif MOIMA (Mayor Office of Immigrant and Multicultural Affairs).
“Dan seperti juga pada agama lain yang menganjurkan puasa, muslim berpuasa di bulan Ramadan untuk menyembah Tuhan, mempraktekkan kesabaran dan juga self-healing,” ujarnya.

Di tengah-tengah perwakilan dari berbagai komunitas di Philadelphia, hadir sekitar 20 warga Indonesia di acara yang berlangsung sekitar 2.5 jam itu.” Kami bangga bisa ikut membantu meramaikan acara ini,” jelas Hani White, Kepala Perwakilan Diaspora Indonesia di Philadelphia. Komunitas Indonesia sendiri memiliki hubungan sangat akrab dengan pemerintah kota Philadelphia setelah tahun lalu sukses mengadakan pengibaran bendera Merah Putih di city hall.

“Insha allah tahun ini kami akan mengadakan acara serupa tapi lebih menarik,” tambah Hani White. Selama 5 tahun terakhir setidaknya ada 5 ribuan warga Indonesia menetap di kota berpenduduk 1.5 juta orang itu.
Acara yang diselenggarakan MOIMA bersama Peace Islands Institute untuk mempopulerkan Ramadan itu juga didukung oleh para aktivis muda Islam dari berbagai universitas dan organisasi kemasyarakatan seperti Turkish Cultural Center.
