Kegiatan NYSE & United Airlines Terhenti Selama Beberapa Jam ...
Kegiatan pasar modal New York, NYSE terhenti selama 3,5 jam akibat jaringan komputernya mengalami ‘gangguan teknis’.
Tak hanya itu. CNN juga mengabarkan pada hari Rabu (8/7/2015) itu, maskapai penerbangan United Airlines juga mengalami hal yang sama. Hampir 5.000 penerbangan terpaksa dibatalkan dan ratusan ribu penumpangnya terlantar di sejumlah bandara selama 6 jam, sebelum akhirnya berhasil diberangkatkan ke tempat tujuan. Situs harian Wall Street Journal juga macet dan membeku serta tak dapat diakses. sehingga penjualan saham bernilai total $ 28 triliun ada hari itu, sempat terhenti.

Banyak yang mengira, gangguan yang sempat menghentikan penjualan saham bernilai total $ 28 triliun itu, lantaran serbuan sejumlah peretas dunia. Presiden Barrack Obama yang mendapat pengarahan dari Departemen Keamanan Dalam Negeri, menepis dugaan adanya aksi teror cyber yang dilancarkan sejumlah negara musuh AS. ‘’Tidak ada indikasi adanya keterlibatan pihak-pihak berbahaya,’’ tutur Josh Earnest, jurubicara Gedung Putih. Hal yang sama juga diutarakan FBI, sehingga pihaknya tidak perlu menerjunkan pasukan keamanan.
Saat dibuka kembali pukul 15.10 waktu setempat, banyak pelaku pasar merasa lega, meski penjualan saham melorot sekitar 200 poin. ‘’Ini bukan hari baik,’’ Tom Farley, presien NYSE. Menurutnya, penghentian itu karena masalah konfigurasi sistemyang perlu diperbaiki. ‘’Mulai malam ini hingga pagi besok, dilakukan investigasi untuk menentukan apa yang harus diubah. Saya belum tahu apa yang diubah,’’ tambah Tom Farley.
Para pedagang saham, diberitahu bahwa masalah itu muncul akibat pemrosesan ulang perangkat lunak sejak semalam. ‘’Mereka bilang, ada sistem yang diperbarui. Saat diuji coba tidak ada masalah, tapi pagi ini terjadi hal ini,’’ kata Peter Costa, presiden Empire Executions kepada harian Wall Street Journal.
Kasus penghentian kegiatan pasar modal kali ini, merupakan kejadian ketujuh sejak NYSE didirikan pada 1817. Penutupan kegiatan pasar saham New York akibat peristiwa dunia juga pernah terjadi. Di antaranya saat Presiden Abraham Lincoln terbunuh pada 1865, dan penyerangan dua gedung kembar World Trade 11 September 2001, serta serangan Hurricane Sandy pada 2012.

Kekhawatiran adanya serangan peretas semakin menjadi-jadi, tatkala kelompok peretas dunia ‘Anonymous’ menyiarkan kicauan di Twitternya. ‘’Pengin lihat besok kira-kira Wall Street bakal mengalami peristiwa buruk lagi… Kita hanya bisa berharap,’’ bunyi kicauan Twitter yang disiarkan di salah satu akun Twitternya, Rabu pagi kemarin.