Ilham Akbar Peneror Singapore Airlines Hanya Penasaran pada Airbus A380
Ilham Akbar (21), mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara (UMN) yang ditangkap Mabes Polri karena menebar ancaman bom ke Singapore Airlines dikenal sebagai mahasiswa yang tidak bermasalah. Perilakunya pun baik.
Diberitakan sebelumnya, Ilham diringkus oleh Tim Subdit IT dan Cybercrime Bareskrim Polri pada Selasa (7/7/2015) dini hari lalu di kediamannya, di Komplek Perumahan Barleria, Legok, Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

Ilham ditangkap karena mengirimkan surel ancaman bom kepada maskapai Singapore Airlines pada 1 Juli lalu. Menurut salah satu kawan Ilham, Lukman (bukan nama sebenarnya), Ilham dikenal cukup aktif dalam kegiatan organisasi kampus.
"Anaknya sih baik-baik aja. Agak pendiam. Selama saya kenal diasih nggak macam-macam ya orangnya," kata Lukman saat ditemui di sekitar area UMN, Rabu (8/7/2015). Menurut Lukman, mahasiswa berkacamata asal Semarang, Jawa Tengah itu pernah bekerja menyambi sebagai agen travel perjalanan.
"Agen travel online gitu deh. Anaknya juga senang sama dunia penerbangan," kata Lukman yang juga pernah menjadi mahasiswa UMN itu. Lukman pun mengaku kaget dengan ditangkapnya Ilham. "Saya baru ngeh kalau ternyata Ilham yang ditangkap. Padahal anaknya baik," katanya lagi.

Ilham meneror lantaran penasaran ingin melihat pesawat Airbus 380 mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta. Kasubdit Cyber Crime, Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri, Kombes Rahmad Wibowo mengatakan berdasarkan motif sementara, ia mengaku hanya ingin mengetahui apakah Airbus bisa mendarat di bandara tersebut atau tidak. Airbus 380 belum dapat mendapat di Soekarno-Hatta.
"Pengakuan dia hanya ingin tahu apakah Airbus A380 bisa mendarat di Cengkareng atau tidak. Dia juga ternyata seorang pemerhati penerbangan," kata Rahmad di Mabes Polri, Rabu (8/7/2015).
Rahmad menambahkan kecintaan Ilham di dunia penerbangan menurun dari orangtuanya yang memang pekerjaan dan pendidikannya berlatar belakang penerbang.