Prancis Rayakan Hari Kemerdekaan ke 226
Warga Prancis merayakan Hari Bastille dengan menggelar festival makanan, minuman dan kembang api, Selasa (14/7/2015). International Business Times melaporkan, perayaan tahunan yang disebut dengan ‘La Fete Nationale’, adalah hari libur nasional. Pada hari itu, rakyat Prancis memperingati kemerdekaan negaranya yang ditandai dengan penyerangan penjara Bastille.

Waktu itu penjara Bastille dikenal sebagai tempat para tahanan politik yang tidak diberi kesempatan mengajukan banding, oleh Raja Louis XVI, penguasa kala itu. Rakyat Prancis pun bangkit dan menyerbu Bastille yang menjadi simbol opresif bagi pemerintahan monarki Prancis.
Meski hanya tujuh tahanan politik yang dibebaskan dalam peristiwa 14 Juli 1789, namun hari itu dikenal sebagai simbol pembebasan rakyat Prancis. Aksi pembebasan itu menjalar hingga ke seluruh Prancis yang ditandai dengan tiga warna di bendera Prancis yang melambangkan ‘Kemerdekaan, Persamaan dan Kebersamaan Bagi Semua’’.
Pada Hari Bastille tahun ini, ribuan warga memenuhi jalan-jalan di Paris menyaksikan Parade Militer Hari Bastille yang dianggap sebagai parade militer tertua di Eropa. Anggota militer Prancis berpawai dari Arc de Triomphe di Place de la Concorde menuju Champs-Elysees. Perayaan kemerdekaan juga diramaikan dengan pesta makanan yang diselenggarakan seluruh stasiun pemadam kebakaran Prancis yang membuka pintu sepanjang hari.
Pesta kembang api juga diluncurkan dari Menara Eiffel. Bahkan para penduduk Eropa yang dikenal sebagai Francophile juga merayakan hari jadi Prancis yang ke 226 itu di Inggris, Canada dan AS. Kota New Orleans di AS menamakan diri sebagai ‘’Kota Prancis di Amerika’’ juga merayakan perayaan Hari Bastille, dengan menyelenggarakan festival film, panggung musik dan festival makanan.