70 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia: Histori Masa Depan
17 Agustus 1945 silam merupakan peristiwa penting di negeri ini. Indonesia memproklamasikan diri sebagai negara merdeka dan berdaulat-- terbebas dari belenggu penjajahan bangsa asing. Sedangkan dunia internasional mendengar gegap gempita Indonesia merdeka melalui siaran selundupan yang dilakukan Kantor Berita Domei dan Hoso Kyoku (kini dikenal sebagai RRI). Para wartawan yang terlibat mengabarkan pada dunia diantaranya: BM. Diah, Adam Malik, Syahrudin, Yusuf Ronodipuro, dan Bachtiar Lubis.

Deretan foto hitam-putih yang bersejarah-- tercetak di atas plat alumunium itu dipamerkan di Galeri Foto Jurnalistik Antara (GFJA), di Pasar Baru, Jakarta Pusat. Pameran bertajuk "70 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia: HISTORI MASA DEPAN" diselenggarakan GFJA bekerjasama dengan Museum Bronbeek Kerajaan Belanda. Seorang pengunjung Wayan Budaya, pria asal Bali itu terkagum pada deretan foto masa lalu. Ia tergelitik melihat Presiden Soekarno dengan santai merebahkan tubuhnya diatas tikar pandan di sebuah desa-- ditemani kawan dan istrinya Fatmawati. Foto itu dokumentasi IPPHOS pada Juni 1947.
"Materinya bagus, saya bisa menyelami kondisi saat perjuangan merebut kemerdekaan dulu, saat proklamasi dan 5 tahun setelah Indonesia merdeka," ujar Wayan. Pameran fotografi bersejarah itu akan berlangsung pada 14 Agustus - 14 Oktober dan dibuka untuk publik. Beberapa kategori foto menggambarkan bagaimana proses diplomasi yang alot dengan pemerintah Kerajaan Belanda, hingga kecamuk perang yang berdarah-- sampai banyak Tentara Rakyat dan warga sipil terbunuh.

Sebelumnya publik tak banyak mengetahui nama-nama fotografer-- dibalik peristiwa penting bersejarah di jaman itu. Kecuali dua nama fotografer: Alex Mendur dan Frans Mendur-- itu pun tak lebih 4 frame foto bidikan mereka. Selebihnya tanpa nama fotografernya. Tim riset pun berhasil menghimpun 14 foto detik-detik proklamasi dari koleksi IPPHOS.

Selain dipamerkan karya fotografi, juga dipamerkan karya poster propaganda bertuliskan zelf de boomen hebben ooren: spreek dus nooit over militaire operaties (pohon2 poen ada koepingnja: djangan membitjarakannja gerak-gerik militer). Ada banyak karya fotografi dan poster propaganda yang merefleksikan jejak bangsa ini-- pada era awal-awal periode mempertahankan kemerdekaan tahun 1945-1950. Dirgahayu Republik Indonesia ke 70!
