Sebuah bank Rusia simpan batangan emas palsu
- Didi Prambadi
- Sep 16, 2015
- 1 min read
Sebuah penyelidikan tengah berlangsung terhadap Bank Admiralty karena menipu pemerintah dengan menyimpan emas palsu. Situs Banki.ru mengabarkan Senin (14/9/2015), penyidikan dilakukan bank sentral Rusia setelah menemukan bukti bahwa simpanan emasnya hanya terbuat dari lempengan besi. Bukan emas murni. Hal itu dilakukan agar itu seolah-olah bank itu tergolong bank sehat dan mampu menarik ratusan pelanggan.

Kasus pemalsuan lempengan emas itu terungkap ketika bank sentral Moscow menemukan kejanggalan. Tiba-tiba bank gurem yang berada di urutan ke-289 itu tiba-tiba mencatat pendapatan setinggi $ 40 milyar hingga 55 miliar Ruble. Padahal pada 1 Agustus 2015 Bank Admiralty hanya memiliki aset sebesar 8 miliar Ruble. Dua pertiga aset bank itu berbentuk pinjaman sebesar hampir 5 milyar Rubel, dan 30% sisanya ditanam dalam bentuk aset.
Petugas bank sentral pun curiga dan masuk ke dalam ruang simpanan bank berpintu besi. Di situ terlihat tumpukan lempengan emas mengkilat. Setelah digosok dan diteliti lagi, ternyata lempengan itu hanya lempengan besi yang dipoles cat emas.
Sejak pekan lalu, izin operasi Bank Admiralty pun dibekukan. Beberapa jam sebelumnya, Admiralty berani menawari pelanggannya agar menarik dana simpanannya dengan komisi 30%.
Yang menjadi pertanyaan, berapa bank gurem Rusia yang menerapkan praktek serupa untuk mengelabuhi bank sentral Moscow? ‘’Dan berapa banyak bank-bank global yang menjalankan praktek serupa, di tengah bangkitnya pasar bebas, di mana emas menjadi simpanan wajib agar bank-bank itu dianggap sehat dan punya likuiditas prima dalam menjalankan operasinya?’’ tanya situs Banki.ur

















Comments