Mumy 500 tahun korban sesajen di Pegunungan Andes
Namanya, Juanita La Doncella, yang dijadikan sebagai persembahan untuk dewa-dewa, ritual kejam masyarakat di Argentina. Juanita La Doncella ditemukan dalam keadaan beku, duduk dengan bersila, dan tertidur di High Country Archaeological Museum di Salta Argentina.

Namanya adalah Juanita La Doncella atau bermakna sebagai pembantu. Korban ditemukan dengan dua anak lainnya di gunung berapi Llullaillaco di Argentina, yang terletak 22.100 kaki tingginya.
Sebagaimana dikutip dari Mobilelikez, yang dikutip SadHappyAmazing, yang dikutip Wartakota, Senin (5/10/2015), anak-anak itu adalah korban perayaan keji untuk mengorbankan manusia di sebuah suku asli Amerika Selatan.
Juanita La Doncella merupakan gadis usia belasan, yang diketahui tewas 500 tahun dalam sebuah acara pengorbanan dengan menyerahkan manusia sebagai sesajen di pegunungan Andes.

Cara Mereka Tewas
Sesuai keterangan arkeolog, yang menemukan tubuh korban pada tahun 1999, tubuh korban persembahan anak-anak itu memang diletakkan di puncak sebagai persembahan untuk dewa-dewa.
Pakar dari National Geographic Explorer-in-Residence, Johan Reinhard menyatakan, tubuh Juanita merupakan yang paling terjaga dari semua mumi yang dikenal selama ini. Ilmuwan mendapati, korban tewas beberapa minggu sebelumnya, yang membuktikan suku Inca telah menggemukkan para korban sebelum dijadikan sesajen.
Sebelum mereka tewas, mereka diberikan makanan enak, penuh gizi dan protein hewani, yang biasanya hanya dinikmati oleh kaum elit di Inca.
Pertanyaannya, mengapa mereka menjadikan anak kecil sebagai ritual persembahan (sesaji)?
Soalnya, kata kaum Inca, yang melakukan upacara biadab itu, selama bertahun-tahun, anak-anak dianggap sebagai makhluk yang murni, belum ternoda, sehingga benar-benar bersih dan layak dijadikan sebagai korban untuk para dewa.