Chhota Rajan, pemimpin geng kriminal India ditangkap di Bali
Chhota Rajan, seorang buronan India yang dicari selama 28 tahun ditangkap satuan polisi Indonesia di Denpasar, Bali.
The Indian Express mengabarkan Senin (26/10/2015), Rajan, salah satu pentolan gangster India itu, ditangkap setelah Interpol Australia memberikan tips kepada jajaran Interpol Indonesia. Menurut sumber intelijen India, Rajan bersembunyi di Australia selama setahun lebih, dan berhubungan dengan Pemerintah India beberapa bulan lalu. Dalam negosiasi antara Rajan dan Polisi India, disebutkan Rajan akan menyerahkan diri setelah mengantongi Paspor India.
![](https://static.wixstatic.com/media/f82672_f1143467611b4385a1877f019eb6eb5c.jpg/v1/fill/w_650,h_366,al_c,q_80,enc_avif,quality_auto/f82672_f1143467611b4385a1877f019eb6eb5c.jpg)
Rajan yang bernama asli Rajendra Sadashiv Nikalje dicari karena terlibat dalam 20 kasus pembunuhan. Rajan, 56 tahun itu dikenal sebagai salah satu dari tiga serangkai gembong kriminal India: Dawood Ibrahim, Rajan dan Arun Gawli.
Rajan yang memulai karirnya sebagai tukang catut karcis di Bioskos Sahakar, 1980-an, naik pamor menjadi salah satu gembong pencoleng saat bergabung dengan Dawood dan Arun. Pada saat Arun terbunuh dalam perang antar-geng narkoba, Rajan pun naik daun dan menjadi pemimpin geng yang mengendalikan perdagangan obat bius di Mumbay dan kota besar lain India.
Selama beberapa kali Rajan lolos dari percobaan pembunuhan. Tahun 2000 istri dan pengawalnya tewas saat Dawood mengirim kawanan pembunuh saat Rajan berada di Bangkok. Rajan juga terlibat dalam kasus pembunuhan Sharad Shetty, kepala keuangan kelompok sekaligus pencuri uang geng Dawood, di sebuah klub India di Dubai 2013. Kabar terakhir menyebutkan, Rajan pentolan geng India kelahiran Mumbai itu akan diekstradisi ke India.