Sastrawan Leon Agusta Meninggal Dunia
Indonesia kehilangan sastrawan, Leon Agusta. Sastrawan yang pernah mengikuti International Writing Program di Universitas Iowa, Amerika Serikat (1976-1977) itu, meninggal dunia di Padang, Kamis (10/12/2015) di usia 77 tahun.
![](https://static.wixstatic.com/media/f82672_b8369f3f32d847c5bbdce861ff669054.jpg/v1/fill/w_616,h_367,al_c,q_80,enc_avif,quality_auto/f82672_b8369f3f32d847c5bbdce861ff669054.jpg)
Leon Agusta pernah memimpin Bengkel Teater Padang (1972), dan anggota Dewan Kesenian Jakarta, meninggal sekitar pukul 16.15 WIB, karena sakit yang dideritanya. "Dia meninggal karena sakit asma," kata Yurnaldi di Batam, Kamis (10/12/2015). Yurnaldi bersama Leon Agusta, dan putrinya, Juli F Agusta ikut membidani pendirian Leon Agusta Institute.
Leon Agusta lahir di Maninjau, Kabupaten Agam, 5 Agustus 1938 ini, meninggalkan seorang istri dan sepuluh anak.
Jenazah Leon akan dimakamkan Jumat (11/12/2015), di kampung istrinya di Jalan Raya Padang-Painan, Pasar Teluk Kabung Tengah, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang.
Leon Agusta menerbitkan sejumlah kumpulan puisi seperti Di Sudut-sudut New York Itu (1977), Monumen Safari kumpulan puisi (1966), Catatan Putih kumpulan puisi (1975), Di Bawah Bayangan Sang Kekasih novel (1978), Hukla kumpulan puisi (1979), Berkemah dengan Putri Bangau kumpulan puisi anak-anak (1981), dan Hedona dan Masochi kumpulan cerpen (1984). Sebagian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris.
Setelah menulis puisi selama lebih kurang lima belas tahun dia mengatakan: "Menulis puisi bukan pekerjaan, menjadi penyair bukan tujuan".