Badai salju setebal satu meter ancam Pantai Timur Amerika
Tak kurang dari 75 juta jiwa bakal terancam badai salju yang diperkirakan akan tiba Jumat malam (22/1/2016).
CNN mengabarkan, badai salju setebal sekitar 75 sentimeter itu akan melanda Pantai Timur Amerika Serikat. Gubernur Pennsylvania Tom Wolf bersama rekannya Gubernur Tennesse, Maryland, Virginia dan North Carolina telah menyatakan keadaan darurat. ‘’Kami tidak dapat mengendalikan cuaca, namun kami bisa mempersiapkan diri menghadapi cuaca,’’ kata Wolf.
Sekitar 30 juta jiwa berada di bawah pengawasan khusus karena berdiam di wilayah yang rawan badai salju. Angin kencang secepat 96 kilometer per jam makin membuat badai salju kali ini merupakan salah satu badai terburuk di AS. Ibukota Washington DC merupakan salah satu kota pertama yang dihajar salju dingin.
Para pengendara mobil antre selama 1,5 jam di jalan bebas hambatan. Polisi Virginia menyatakan terjadi 797 kasus kecelakaan dan menerima 392 telepon darurat dari kendaraan mogok. Sebuah video menggambarkan iring-iringan kendaraan pengawal kepresidenan berkali-kali terpeleset saat menjemput Obama di Pangkalan Militer Andrews. Presiden Obama tidak dapat menumpang helikopter seperti biasanya, karena hujan salju yang sangat deras, Kamis (21/1/2016).
Sejumlah maskapai penerbangan telah membatalkan seluruh jadual penerbangannya di Washington DC dan Baltimore serta Philadelphia, Sabtu lusa. Maskapai United Airlines juga menunda penerbangan dari Bandara Internasional Dulles di Washington DC. Sedangkan kereta api cepat Amtrak mengubah jadual untuk jalur-jalur di kawasan Timur Laut. Kereta api umum Metro Transit juga menutup seluruh sistem perjalanannya pada Sabtu dan Ahad mendatang.
‘’Serangan badai kali ini tidak bisa dianggap enteng. Saya imbau seluruh warga untuk berada di tempat yang aman sebelum badai salju tiba Jumat sore,’’ kata Paul J. Wiedfield, manajer umum dan CEO Metro.
Comments