top of page

Guling-guling setelah jalanan diaspal di Desa Waokuni, Sawerigadi, Sulawesi Tenggara

Ada banyak cara meluapkan kegembiraan. Tapi cara masyarakat Kabupaten Muna Barat (Mubar) merayakan syukuran pengaspalan jalan sepanjang tiga kilometer (km), Jumat (15/1), terbilang unik. Ratusan masyarakat Desa Waokuni Kecamatan Sawerigadi melakukan aksi guling-guling diri di jalan raya sepanjang seratus meter.

Wujud rasa syukur mereka atas diaspalnya jalan yang sejak merdeka belum pernah diaspal oleh pemerintahnya sendiri, konon lagi diaspal pemerintah kolonial. Acara syukuran ini dipimpin Imam Masjid Desa Waokuni, Lamolanda.

Sebelum melakukan aksi guling-guling diri, masyarakat melakukan doa bersama setelah itu melakukan sujud syukur. Acara ini juga dihadiri mantan Kepala Desa (Kades) Waokuni Kadir Kuati.

Usut punya usut, rupanya Kadir Kuati pernah menantang Pj Bupati Mubar Drs LM Rajiun Tumada MSi. “Jika Rajiun mampu merampungkan pengaspalan jalan di Desa Waokuni dengan cepat maka sebagai wujud syukur masyarakat agar melakukan aksi guling diri di jalan,” Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabaghumas) Pemkab Mubar mengutip ungkapan kadir Kuati pada Rajiun.

Salah seorang warga Desa Waokuni, La Dhaini usai guling-guling diri mengatakan, aksi ini karena nazar mereka terpenuhi. Sementara itu, Kadir Kuati ditanya soal ini mengatakan, ini bukan ungkapan rasa syukur karena jalan diaspal.

“Tapi, merupakan bentuk rasa syukur masyarakat karena diberikan pemimpin yang hebat, yang mampu memwujudkan keinginan mereka,” ujarnya.


Comments


Follow Us
  • Facebook Classic
  • Twitter Classic
  • Google Classic

© 2014 design by Didi Prambadi, Indonesian Lantern Media LLC. USA

  • Facebook Classic
  • Twitter Classic
  • Google Classic
  • RSS Classic
bottom of page