top of page

Kaum imigran diserukan minta surat tugas bila hadapi petugas imigrasi ICE. Berikut tips penting lain

Sejumlah pengacara dan aktivis pembela imigran gelap menyerukan agar para pendatang gelap tidak membuka pintu rumahnya bila kedatangan tamu asing. Hal itu diserukan para pejabat Kedutaan Besar Guatemala dan El Salvador di Washington DC. Bahkan kedua kantor perwakilan kedua negara itu membuka jalur telepon khusus guna menampung keluhan warganya yang panik.

Fox News melaporkan, kepanikan itu terjadi setelah Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, mengerahkan petugas imigrasinya untuk menangkap para imigran gelap yang terkena deportasi. Mereka yang kebanyakan ditolak permohonan suaka politiknya itu, tidak bersedia kembali ke negaranya dan tetap berada di AS.

Penggrebekan digelar pada pagi buta Senin (4/1/2016) di sejumlah negara bagian seperti Texas, Georgia dan North Carolina. Namun menurut Los Angeles Times, para petugas ICE itu masuk ke rumah-rumah imigran tanpa surat perintah dan menangkap secara paksa para imigran. ‘“Bahkan banyak di antaranya yang memiliki kartu hijau juga panik,’’ tutur Bryan Johnson, salah seorang pengacara di New York yang Senin itu menerima 200 telepon tentang penggrebekan tersebut.

Dalam Twitternya, Menteri Luar Negeri Guatemala Carlos Raul Morales memantau perkembangan yang terjadi di AS. Carlos berjanji membuka pintu seluruh kantor konsulatnya di AS untuk menampung warganya yang tinggal di luar negeri. ‘’Kalian mempunyai hak untuk dihormati. Para petugas imigrasi punya kewajiban menghormati hak-hak kalian juga seluruh keluarga anda. Khususnya bagi para ibu dan anak-anak,’’ kata Carlos Raul Morales. Hal sama juga disiarkan Pemerintah El Salvador.

Menteri Dalam Negeri AS Jeh Johnson, mengungkapkan bahwa penggrebekan yang digelar Senin (5/1/2015) berhasil menangkap 121 orang. Menurut Johnson, langkah itu dilakukan untuk menghentikan arus imigran gelap yang masuk lewat perbatasan. ‘’Kami juga ingin menyelamatkan mereka yang mengalami kekerasan di negaranya masing-masing,’’ kata Matthew Bourke, jurubicara satuan petugas imigrasi, ICE.

Beberapa hal penting yang perlu diketahui, bila polisi atau petugas ICE tiba-tiba datang ke rumah anda:

Jangan Buka Pintu:

1. Petugas ICE hanya boleh masuk ke rumah anda bila mereka mengantongi surat perintah atau warrant yang ditanda tangani secara resmi.

2. Anda harus minta surat perintah atau warrant agar disodorkan atau disorongkan di bawah pintu rumah. Jangan membuka pintu.

Laporkan ada Penggrebekan:

1. Tolong telepon dan laporkan adanya penggrebekan ke 844-363-1423. Jangan lupa, kalau bisa, potret penggrebekan itu.

Tetap Tenang:

1. Anda berhak diam sesuai dengan Hak Amandemen ke-5.

2. Sebelum ditangkap polisi, seseorang memiliki empat hal penting sebelum menjawab pertanyaan polisi. Ini adalah Miranda Writing:

- Anda berhak untuk tidak bicara

- Semua kata-kata yang anda ucapkan bisa digunakan untuk melawan anda di pengadilan.

- Anda berhak didampingi pengacara.

- Bila anda tidak mampu, maka salah seorang pengacara akan ditunjuk mendampingi anda secara cuma-cuma. Jadi jangan bicara apapun sebelum didampingi pengacara.

Jangan Menanda tangani dokumen apapun:

1. Jangan menanda tangani surat atau formulir yang disodorkan ICE, sebelum bicara dengan pengacara anda

Cari pengacara untuk mengurus kasus anda:

- Cari pengacara yang bisa dipercaya dan bisa diandalkan untuk mendampingi kasus anda di pengadilan. Atau minta perlindungan pada gereja atau Sanctuary Churches.

Bila anda melihat penggerebekan oleh ICE di lingkungan anda, laporkan ke United We Dreams di 844-363-1423.


Comments


Follow Us
  • Facebook Classic
  • Twitter Classic
  • Google Classic

© 2014 design by Didi Prambadi, Indonesian Lantern Media LLC. USA

  • Facebook Classic
  • Twitter Classic
  • Google Classic
  • RSS Classic
bottom of page