90 ribu orang jadi korban selama dua hari 'Lebaran Vietnam'
Data Kementerian Kesehatan Vietnam menyebutkan sebanyak 90 ribu korban dirawat di sejumlah rumah sakit di Vietnam dalam jangka waktu 2 hari.
Saigoneer.com mengabarkan Selasa (16/2/2016), para pejabat kesehatan mengaku bahwa puluhan ribu orang itu adalah korban berbagai sebab. ‘’Mulai dari kecelakaan lalu lintas, keracunan, kekerasan, luka bakar akibat main petasan dan lainnya,’’ tulis harian Tuoi Tre.
Dari jumlah itu, 88 di antaranya berakibat fatal. Sedangkan jumlah korban yang harus dirawat di unit darurat meningkat 113 persen. Namun angka kecelakaan ini menurun dibandingkan tahun lalu. Di Tahun Monyet 2016 ini, jumlah korban 128 orang, korban yang tewas 17 orang lebih rendah dan yang luka-luka 129 orang lebih rendah ketimbang tahun lalu. Sementara itu, kecelakaan lalu lintas di jalan raya mencapai 408 korban, tulis Tuoi Tre. Sehingga tercatat 300 korban fatal, termasuk 308 pengguna sepeda motor atau mobil.
Kecelakaan sebanyak itu terjadi bertepatan dengan Liburan Tet yang dirayakan di Vietnam. Seperti halnya libur Lebaran, penduduk Vietnam merayakan Hari Raya Tet perayaan selama sembilan hari dengan pulang mudik, yang bertepatan pula dengan Tahun Baru Imlek. Bis yang terlalu banyak dijejali penumpang, pengendara mobil ugal-ugalan tancap gas. Bis One Saigon misalnya terpaksa dihentikan karena mencapai kecepatan sampai 82 kilometer per jam. Bis tersebut juga menjejalkan 60 penumpang di kapasitas kursi yang cuma 43 penumpang.
Tambahan lagi, 5.100 orang harus dirawat di rumah sakit karena terlibat perkelahian. Menurut harian Tuoi Tre, 13 orang di antaranya tidak tertolong jiwanya. Jumlah itu dua kali lipat dari korban tahun lalu.