Klarifikasi Artikel Shamsi Ali Soal Gubernur DKI
Klarifikasi tulisan yang beredar Ini bukan pertama kali saya klarifikasi. Tapi yang kesekian kalinya. Ternyata tulisan atas nama saya tentang Gubernur DKI masih saja beredar dan sengaja disebar luaskan. Berikut klarifikasi saya: 1. Tulisan yang beredar itu bukan tulisan saya (Shamsi Ali). Walaupun ada satu dua kalimat yang dikutip dari tulisan saya. 2. Saya tidak pernah menulislan nama KH Syamsi Ali. Selama ini teman-teman di US memberikan embel depan nama saya "Imam" dan nama saya selalu "Shamsi Ali".
3. Bahasa saya dalam menulis tidak pernah bertujuan menghujat. Karena sejatinya saya yang mendakwahkan sopan santun, persatuan, dan positif thingking. 4. Menjadi pengetahuan umum bahwa Presiden dan Wakil Presiden Indonesia saat ini tidak pernah dan tidak akan saya fitnah. Sebaliknya mendukung usaha dan kerja nyata dalam membawa perbaikan umum untuk rakyat. 5. Perihal pernyataan Ketua Dewan Gereja New York tentang Ahok, itu harapan seseorang untuk kelompoknya. Tapi bukan kebijakan Dewan Gereja "mengkader" seseorang untuk menjadi presiden. Mungkin sama saja kalau ada yang mengatakan: mari kita bantu (dengan doa) agar Shamsi Ali menjadi walikota New York. Itu harapan umat untuk saya. Dan itu sangat wajar karena semua orang punya "social solidarity" untuk memenangkan kelompoknya. Pertanyaannya apakah umat ini siap "berfastabiqul khaerat" (berkompetisi dalam kebaikan). Dan bukan sekedar marah dan fitnah. Akhirnya saya berharap siapa saja yang menulis dan menyebarkan tulisan itu atas nama saya agar dihentikan. Karena yakinlah itu tidak akan menguntungkan siapa-siapa. New York, 7 Maret 2016 Wassalam Imam Shamsi Ali (New York, USA)
