China melarang penggunaan nama asing
Pemerintah China melarang penggunaan nama-nama asing yang diterapkan di sejumlah lokasi dan bangunan.
Kantor berita Reuters mengabarkan, larangan diumumkan Menteri urusan sipil China, Li Liguo, Selasa (22/3/2016). ‘’China akan membatasi pemberian nama sejumlah jalan, jembatan, bangunan dan kompleks perumahan,’’ kata Li Liguo. ‘’Sejumlah nama tertentu akan menjadi target penertiban,’’ lanjut Li Liguo. Nama-nama yang jadi target termasuk nama yang melanggar nilai-nilai sosialis, atau moralitas konvensional, juga nama-nama yang banyak dikeluhkan warga China.
Seperti diketahui, di Ibukota Beijing banyak kompleks perumahan, apartemen serta vila yang menggunakan nama asing. Di antaranya, Palm Springs, Park Avenue, Beijing Riviera dan Beijing Yosemite.
Seiring dengan modernisasi di China, negara Tirai Bambu itu membuka diri terhadap pengaruh dari luar negeri. Sejumlah nama asing jadi populer, khususnya kompleks perumahan yang dijadikan simbol status bagi warga China agar terlihat lebih keren dan internasional. Kantor berita China Xinhua menyatakan banyak nama asing ‘’Sulit diterapkan dan dicampur-campur dengan bahasa lokal sehingga terdengar aneh’’.