Turki Minta Jerman Hentikan Video Olok-olok Presiden Erdogan
- Didi Prambadi
- Apr 2, 2016
- 1 min read
Pemerintah Turki meminta Jerman untuk menghapus program acara televisi satire yang mengolok-olok Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. The Guardian melaporkan Selasa (29/3/2016), permintaan itu disampaikan lewat Dubes Jerman di Turki, Martin Erdmann yang dipanggil ke Departemen Luar Negeri Turki pekan lalu. ‘’Kami minta agar program itu dihapus,’’ tutur salah seorang diplomat Turki.
Dalam video satire dengan judul Erdowi, Erdowo, Erdogan, diperlihatkan tingkah laku Presiden Turki selama ini. Lirik lagu itu memperlihatkan kemegahan istana presiden yang dibangun di atas kawasan konservasi. Juga langkah Erdogan memberangus kebebasan pers, dan memenjarakan sejumlah wartawan. Selain itu, ada kritik atas tindakan Erdogan terhadap kaum Kurdi. ‘’Erdogan lebih tega mengebom mereka, ketimbang ISIS’’. Lalu ada gambar Kanselir Angela Merkel tengah berkunjung ke istana Erdogan dibubuhi kata-kata: ‘’Baik-baik kepadanya, karena dia pegang semua kartu’’.
Permintaan itu bukannya dihapus, malah video produksi Extra 3 itu, makin banyak ditonton dunia. Ini karena banyak diplomat mengunggahnya di Twitter dan diberi keterangan bahasa Inggris. Di akun Facebook, program itu malah menambahi video satire Erdogan rekaman lama, termasuk ucapan Erdogan yang mengidolakan Presiden Rusia Vladimir Putin.
‘’Tangan Erdogan sudah merambah ke Jerman,’’ kata Sevim Dagdelen, jurubicara partai kiri Linkspartei, lawan politik Angela Merkel. ‘’Kementerian luar negeri harus punya sikap tegas untuk membela kebebasan pers. Hak-hak fundamental kita tidak bisa dikorbankan ke atas altar EU-Turki,’’ lanjut Sevim Dagdelen.
Comments