Politikus India diwajibkan punya toilet di rumahnya
- Didi Prambadi
- Apr 2, 2016
- 1 min read
India bakal menerapkan prasyarat agar setiap calon pejabat daerah diharuskan memiliki jamban. LA Times mengabarkan Jumat (1/4/2016), Negara Bagian Maharashtra merupakan negara bagian terakhir yang menerapkan persyaratan itu pekan ini. Persyaratan itu terpaksa diterapkan karena 40% penduduk India, separuh di antaranya, tidak memiliki jamban. Bahkan di pedesaan, warga lebih suka membuang hajat di tempat terbuka di ladang-ladang pertanian karena tidak memiliki WC umum.
Akibatnya, PM India Narendra Modi meluncurkan kampanye ‘Clean India’ untuk menyadarkan warganya tidak buang hajat sembarangan. India juga akan membangun 110 juta jamban sampai tahun 2019. Empat dari lima negara bagian juga diharuskan memenuhi syarat utama pemilikan jamban, yang bakal dipimpin Partai Bharatiya Janata, pendukung Modi. ‘’Kami mempromosikan Swachh Bharat atau Clean India, agar setiap desa benar-benar bersih,’’ tutur Devendra Fadnavis, Gubernur Negara Bagian Maharashtra.
Namun, syarat itu dikecam sejumlah anggota parlemen. Kapil Patil, anggota parlemen independen itu menyatakan bahwa warga India seharusnya bisa mencalonkan diri tanpa prasyarat. Demikian pula yang diutarakan Kiran Pawaskar. ‘’RUU itu membedakan antara kandidat kaya dan miskin. Februari lalu, Negara Bagian Bihar, mencabut prasyarat itu karena tidak punya dana membangun jamban.
Masalahnya, selain kultur warga India yang tak terbiasa menggunakan jamban, banyak peturasan umum tak terurus karena kekurangan air dan menderita kekeringan. Banyak warga desa yang belum diberi penyuluhan penggunaan kamar kecil. Dan menurut penelitian, toilet atau jamban menempati peringkat ke-12. Artinya warga miskin India lebih suka membeli televisi, sepeda motor atau telepon pintar ketimbang beli toilet.
Comments