Badan Intelijen Jerman mengintip kegiatan NASA dan Angkatan Udara AS
Badan Intelijen Federal Jerman, BND diam-diam memantau kegiatan pemerintah asing lewat program mata-mata Jerman.
Harian Der Speigel mengungkapkan Senin (4/4/2016), sejumlah badan yang dimata-matai adalah: Departemen Pertahanan Inggris, badan antariksa AS, NASA, Angkatan Udara AS, departemen dalam negeri Austria dan Belgia, juga perusahaan antariksa dan pertahanan luar angkasa Eropa, EADS dan Eurocopter.
Dalam laporannya, Der Spiegel menuliskan bahwa BND secara sistematis melancarkan program mata-mata Oktober 2015. Yang menjadi targetnya termasuk departemen dalam negeri Austria, Polandia, Croasia dan Denmark.
Misi diplomatik AS di Uni Eropa dan PBB, serta Departemen Keuangan dan Departeman Dalam Negeri AS di Washington DC juga menjadi sasaran BND. Bahkan, saluran khusus Departemen Luar Negeri AS juga jadi sasaran. Di samping itu, sejumlah politikus Eropa dan perusahaan yang bekerjasama dengan Badan Keamanan Nasional AS, NSA, diam-diam juga dipantau.
Program ini digelar, usai Edward Snowden, bekas pegawai NSA membocorkan rahasia bahwa badan intelijen AS memata-matai seluruh kegiatan negara-negara Sekutu, tahun 2013. Pemerintah Jerman waktu itu marah besar, setelah menyadari bahwa AS ternyata memata-matai kegiatan Berlin.
Namun setelah AS membagi data dan daftar sasarannya serta melengkapinya dengan perangkat lunak, Jerman pun sempat menghentikan kegiatanya. Gerhard Schindler, kepala BND memerintahkan untuk menghentikan kegiatannya terhadap sahabat-sahabat Jerman di Uni Eropa dan NATO. ‘’Tapi target-target tertentu masih tetap dipantau,’’ tulis Der Spiegel.