Wikileaks: Washington di belakang skandal Panama Papers
Wikileaks mengungkapkan bahwa Washington berada di belakang pengungkapan skandal Panama Papers.
Television Rusia RT News melaporkan Rabu (6/4/2016), lewat Twitternya, Wikileaks menjelaskan bahwa data di Panama Papers diproduksi oleh Proyek Laporan Organisasi Kriminal dan Korupsi, OCCRP. Organisasi ini didanai Badan Pembangunan Internasional AS, atau USAID dan George Soros. ‘’Targetnya adalah Rusia dan bekas negara Uni Soviet,’’ bunyi cuitan Wikileaks di Twitter.
Ernst Wolff, wartawan dan penulis Jerman menjelaskan bahwa, Pemerintah AS berupaya agar dunia mengalami ketidak-stabilan lewat kasus Panama Papers ini. ‘’AS tengah mempersiapkan krisis keuangan yang sangat besar sehingga seluruh dana lari ke lemari besi AS. Bukan ke beberapa negara,’’ tutur Ernst Wolff kepada RT News.
Awal pekan lalu, Gerard Ryle, kepala Konsorsium Wartawan Investigasi, ICIJ menjelaskan bahwa sebenarnya Presiden Putin bukan menjadi target pembocoran ini. ‘’Panama Papers diungkap untuk membongkar praktik penyimpanan dana di luar negeri saja,’’ kata Gerad Ryle. ‘’Bukan cerita tentang Rusia,’’ kata Gerard Ryle kepada kantor berita TASS. Meski Putin dan keluarganya tidak disebut secara langsung dalam Panama Papers, namun sejumlah media mainstream memasang foto Putin dalam laporan mereka.
![](https://static.wixstatic.com/media/f82672_64d0e4fb0e4841cab5f719b368dd6a3b.jpg/v1/fill/w_980,h_551,al_c,q_85,usm_0.66_1.00_0.01,enc_auto/f82672_64d0e4fb0e4841cab5f719b368dd6a3b.jpg)
Sementara itu, jurubicara Wikileaks menuturkan bahwa pihaknya tidak heran bila tidak ada satu pun nama warga AS dalam dokumen setebal 11,5 juta halaman Panama Papers. ‘’Beritanya dibuat miring sesuai dengan kepentingan Amerika,’’ tutur Kristinn Hrafnsson, jurubicara Wikileaks.
‘’Ada kemungkinan, kasus itu bukan karena sikap wartawan yang bias, melainkan karena dokumen itu yang memang bias,’’ kata Hrafnsson. Wartawan Islandia ini tak lupa menambahkan bahwa Mossack Fonseca hanyalah firma hukum yang menyediakan perusahaan asing di luar British Virgin Island.